10 Contoh Komputer Analog beserta Penjelasannya

10 Contoh Komputer Analog beserta Penjelasannya
Contoh Komputer Analog


Gaptektech.com - Untuk mengetahui contoh komputer analog sebenarnya mudah saja. Sebab, hampir sebagian alatnya ada di dekat kita. Hanya saja sebagian orang mungkin masih belum mengetahuinya karena jenis komputer yang mereka tahu cuma komputer digital saja.

Agar Anda memahami apa saja contoh, ciri, dan cara kerja komputer analog, silakan simak penjelasan kami berikut ini.

Apa itu komputer analog?

Komputer analog yaitu jenis komputer yang bekerja secara analog tanpa perlu menggunakan komponen yang bersifat digital.

Komputer analog boleh dibilang juga sebagai seperangkat alat elektronik dan mekanikal yang diciptakan khusus untuk memecahkan operasi tertentu. Ia pun bekerja menganalisa data, baik itu berupa besaran fisik maupun angka kuantitatif.

Nah, level analog pada jenis komputer ini adalah lawan dari komputer digital. Seperti yang kita ketahui bahwa level komputer digital tergolong level tegangan tinggi dan rendah. Ia biasanya digunakan dalam mengimplementasikan bilangan biner.

Apa saja contoh komputer analog?

Setidaknya kami mengumpulkan 10 contoh saja. Semua contoh yang kami tulis pasti Anda pernah mendengarnya.

1. Voltmeter

Meski saat ini sudah ada voltmeter digital, namun penggunaan voltmeter analog masih banyak yang menggunakannya karena jenis volmeter ini dinilai praktis dan ekonomis.

Voltmeter sendiri termasuk salah satu jenis komputer analog yang banyak dipakai untuk kepentingan teknik dan mekanikal. Ia berhubungan dengan tegangan listrik.

Volmeter dianggap masuk ke ruang komputer analog disebabkan karena memiliki fungsi sebagai pengukur satu besaran fisik, bekerja secara kontinyu, dan bekerja menggunakan angka sekaligus jarum.

2. Amperemeter

Amperemeter merupakan komputer analog. Ia dimaksimalkan dalam pengukuran besaran listrik, yakni ampere. Penggunaan amperemeter kerap dikombinasikan dengan voltmeter, di mana voltase akan dikalikan dengan besaran ampere. Sehingga menghasilkan besaran daya listrik.

3. Speedometer

Speedometer berguna untuk mengukur kecepatan. Pengukuran kecepatan yang dihitung oleh speedometer memakai rumus diameter ban dan juga perputaan dari ban.

Hal tersebut membikin speedometer sering tidak berlaku secara universal. Sebab apabila terjadi perubahan ukuran pada ban atau roda, maka ia akan mempengaruhi hasil dari pengukuran speedometer tersebut.

4. Seismograph

Seismograph sering banget digunakan di daerah pegunungan berapi yang masih aktif. Seismograph ini adalah alat pencatat gempa di mana dengan menggunakan seismograph maka akan menunjukkan tentang seberapa kuat gempa yang bakal dihasilkan. Ia akan ditandai dengan output semacam garis-garis.

5. Thermometer

Thermometer ini adalah alat yang biasa digunakan dalam mengukur suhu. Kebanyakan suhu yang diukur biasanya suhu ruangan dan kabin mobil.

6. Barometer

Barometer tergolong juga dalam jenis komputer analog. Ia merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan pada udara.

Barometer biasanya umum dimanfaatkan dalam peramalan cuaca di mana tekanan udara yang sangat tinggi akan menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah maka biasanya menandakan kemungkinan terjadinya badai akan datang.

7. Differential Analizer

Differential Analizer adalah komputer analog pertama. Ia bekerja sebagai penganalisis diferensial. Ia dirancang dalam menyelesaikan persamaan diferensial dengan integrasi. Ia menggunakan mekanisme roda dan cakram untuk terjadinya integrasi. Ia boleh disebut sebagai salah satu perangkat komputasi canggih yang dimaksimalkan secara operasional.

8. Komputer analog penghitung aliran BBM dan SPBU

Komputer ini adalah komputer yang dipakai untuk menerima sinyal analog. Biasanya digunakan dalam melakukan pengecekan data yang tidak berbentuk angka. Sebab, data yang sudah didapatkan ialah data yang sifatnya gelombang. Komputer ini digunakan untuk mempresentasikan suatu keadaan.

9. Pengukur gelombang suara atau sound meter level

Sound Level Meter tergolong dalam jenis komputer digital. Ia merupakan alat uji dalam mengukur tingkat kebisingan suatu suara, terutama suara yang dihasilkan dari lingkungan industri penerbangan.

Lingkungan sekitar industri penerbangan harus diuji dulu tingkat kebisingan suara yang ditimbulkan sehingga sound lever meter digunakan dalam hal ini.

10. Pengukur poltase listrik

Sejauh ini, listrik memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Bahkan, ia telah menjadi kebutuhan primer. Apalagi di era serba digital ini, hampir semua kegiatan kita membutuhkan aliran listrik.

Listrik tidak hanya untuk penerangan saja, tapi berguna juga untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci dan menyetrika.

Nah, alat komputer digital untuk pengukur poltase listrik bukan hanya volmeter dan ampremeter saja, ada juga alat lain seperti Ohm meter, watt meter, dan multimeter. Ketiganya masuk ke dalam kategori komputer analog.

Ciri-ciri komputer analog

Pada dasarnya, komputer analog banyak dikenal oleh masyarakat luas sebagai mesin analog. Secara umum komputer analog memiliki ciri utama. Berikut adalah ciri-ciri dari komputer analog:
  1. Data yang diukur biasanya akan bersifat kuantitatif
  2. Hasil penghitungan yang diberikan dan ditunjukkan oleh komputer analog biasanya secara fisik, misalnya dalam bentuk jarum.
  3. Hanya berfungsi sebagai pengukuran maupun penghitungan yang agak terbatas

Bagaimana cara kerja komputer analog?

Cara kerja komputer ini yakni dapat mengolah data secara kualitatif dan ia pun bekerja juga dengan menggunakan sistem kontinyu.

Keuntungan dengan menggunakan cara kerja seperti itu maka dari segi harga relatif murah, sedangkan kekurangannya adalah komputer ini tidak begitu teliti ketika melakukan perhitungan. Sebab, biasanya komputer ini digunakan untuk mengontrol mesin lainnya dalam memproduksi barang dan juga perhitungan-perhitungan teknik.

Akan tetapi, meskipun begitu, banyak kelebihan dari komputer ini. Mulai dari pengontrolan yang dilakukan secara otomatis, terutama pada proses pengontrolan industri. Lalu memiliki rentang nilai tertentu yang sudah disesuaikan dengan nilai besarannya. Merepresentasikan juga besaran yang akan diproses, dan terkhir ia sangat cocok dalam melakukan pengukuran.

Barangakali itulah contoh komputer analog, plus penjelasannya yang dapat kami bagikan hari ini. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar