Akan tetapi, teknologi tradisional pun sampai detik ini di beberapa wilayah masih ada yang memaksimalkannya. Entah itu penggunaan hewan kerbau untuk membajak sawah, masih adanya alat kentongan, dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap terkait dua jenis teknologi ini, mari simak uraian kami di bawah ini.
Apa itu Teknologi Modern Madya dan Tradisional?
Teknologi Modern Madya merupakan jenis teknologi yang kini dikembangkan dan kemudian didukung oleh lapisan masyarakat. Tipe teknologi yang satu ini sebenarnya sederhana, namun diarahkan ke era modernitas. Sehingga, kesederhanaannya itu jadi tampak menarik dan memiliki nilai jual yang besar.Sedangkan teknologi tradisional merupakan sarana masyarakat tradisional dalam menyediakan barang-barang yang mereka bikin sendiri untuk kelangsungan atau kenyamanan hidup manusia di masa tradisional. Baik itu dalam bentuk produk, kemahiran, dan juga keterampilan.
Pada masyarakat modern, dunia teknologi telah mendapatkan wujud nyata dan juga maknanya yang nyaris jauh berbeda 100% dari teknologi yang diciptakan oleh masyarakat tradisional.
Contoh Teknologi Modern Madya dan Tradisional
1. Teknologi Modern Madya, berikut contohnya
Adanya telepon rumah
Telepon rumah adalah alat komunikasi yang sudah eksis sejak seratus tahun lalu. Banyak orang yang menganggap bahwa telepon rumah sebagai alat komunikasi jaman dulu.Meski demikian, telepon rumah masih terus eksis hingga sekarang ini. Hal ini ditujukan supaya keberadaannya tidak tertinggalkan dengan keberadaan ponsel, sehingga telepon rumah terus dikembangkan.
Saat ini pun sudah ada telepon rumah yang diciptakannya tanpa kabel dengan beragam fitur, seperti pada memori dan caller ID.
Diciptakannya perahu motor
Perahu motor gambarannya ialah perahu yang mempunyai mesin. Sebagian perahu bermotor kini sudah dipasangi mesin dalam, dan yang lain sudah memiliki mesin tempel yang dipasang pada bagian belakang. Peharu motor juga memuat mesin pembakaran dalam, kotak gigi, dan baling-baling sebuah unit portabel.Memaksimalkan mesin traktor untuk membajak sawah
Traktor merupakan alat pertanian paling sering dimaksimalkan untuk melakukan pengolahan tanah bagi pertanian di Indonesia. Mesin traktor sendiri memiliki dua ukuran, yakni kecil dan besar. Lahan yang sempit memang sebaiknya digunakan traktor roda dua. Sebab, traktor roda empat sudah memiliki biaya operasional yang tinggi dan cuma cocok digunakan oleh petani yang mumpuni.Menggunakan manufaktur mesin tekstil untuk menjahit
Manufaktur tekstil juga masuk teknologi modern, ua salah satu jenis industri terbesar. Manufaktur tekstil sudah didasarkan pada perubahan serat menjadi benang, kemudian menjadi sebuah kain, sampai akhirnya menjadi barang tekstil.Tekstil kemudian dibuat menjadi pakaian atau benda-benda umum lainnya. Pada kapas misalnya merupakan kain alami yang kini dianggap paling penting. Prosesnya yakni dengan cara menenun, lalu pembentukan kain, penyelesaian, dan juga pewarnaan. Kerumitan proses-proses tersebut kini mampu menghasilkan berbagai macam produk lewat modernisasi.
Sudah menggunakan kertas untuk menulis
Kertas sendiri adalah bahan yang tipis. Ia dihasilkan dari kompresi serat berasal dari pulp. Serat yang digunakan saat ini biasanya adalah alami dan ia mengandung selulosa dan juga hemiselulosa. Masyarakat tradisional dulu untuk menulis tidak memaksimalkan kertas. 2. Teknologi Tradisional, berikut contohnya
Berkomunikasi dengan alat kentongan
Kentongan boleh disebut sebagai alat bunyi-bunyian yang berasal dari bambu. Atau dibuat dari kayu berongga. Ia berbunyi ketika dipukul dengan menyatakan tanda waktu maupun tanda akan bahaya untuk mengumpulkan massa. Nama dan sebutan lain kentongan adalah thethekan bagi orang Jawa, kulkul bagi orang Bali, dan jidor.Transportasi mengenakan rakit bambu
Rakit adalah alat transportasi yang dapat kita temui di sungai. Ia berupa susunan benda yang dapat mengapung di air. Biasanya rakit yang digunakan adalah bambu-bambu yang berukuran panjang. Dan ia pun boleh dibilang rancangan perahu yang paling dasar, yang cirinya tak memiliki mesin.Membajak sawah masih menggunakan hewan kerbau
Membajak sawah dengan menggunakan kerbau terbilang ramah lingkungan. Sebab, ia bisa langsung menggemburkan dan menyuburkan tanah, sehingga menjangkau semua area pesawahan yang sulit atau sempit, seperti yang terjadi dilereng bukit. Yang pasti, kerbau dianggap melestarikan budaya yang ada sejak turun-temurun.Manfaat menggunkan kerbau yakni agar sawah lebih mudah ditanami. Dan batang-batang padi yang masih tersisa akan bercampur dengan tanah. Membajak sawah dengan memaksimalkan hewan kerbau mendorong petani untuk terjun langsung ke sawah, dan ia memegang kendali kerbau dalam hal membajak.
Masih menggunakan alat tenun untuk membikin kain
Alat tenun sendiri adalah mesin untuk menenun benang hingga menjadi tekstil (kain). Alat tenun kini terdiri dari alat tenun tradisional, lalu ada pula alat tenun bukan mesin yang dipakai untuk menenun dengan memaksimalkan tangan manusia serta alat tenun mesin yang sudah dilengkapi motor penggerak.Ukuran alat tenun tradisional dan juga alat tenun bukan mesin berukuran kecil. Ia dipakai untuk menenun sambil si penenunnya duduk, sementara alat tenun yang berukuran besar digunakan untuk menenun sambil si penenunnya berdiri. Orang Mesir dan juga orang Cina kuno telah mengenal alat tenun bukan mesin pada 4000 SM.
Fungsi dasar dari alat tenun yakni sebagai tempat memasang benang-benang lungsin supaya benang pakan dapat kemudian diselipkan di sela-sela benang untuk dijadikan kain. Bentuk atau mekanisme alat tenun ini berbeda-beda, tetapi pada intinya fungsi dasarnya tetap saja sama.
Menggunkan daun lontar kalau menulis
Lontar ialah daun siwalan atau tal. Ia dikeringkan dan kemudian layak dipakai sebagai bahan naskah kerajinan. Katakan lah sebagai bahan naskah manuskrip.-
Itulah contoh teknologi modern madya dan tradisional yang dapat kami bagikan. Semoga ada manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar